Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) beberapa waktu lalu mengadakan sebuah sesi berbagi ilmu secara daring bersama Global Green Growth Institute (GGGI). Sesi yang diadakan di pagi hari (waktu Jakarta) pada 5 Juni 2020 tersebut dihadiri oleh 94 pejabat dari LAN RI dan perwakilan dari GGGI Indonesia dan Kolombia. Dalam sesi berbagi ilmu tersebut, GGGI Indonesia mempromosikan tentang gagasan, kepentingan dan urgensi pertumbuhan hijau pada peran ASN di Indonesia.
ASN dari LAN bertanggung jawab atas pelatihan dan penyusunan kurikulum bagi para birokrat, dan menurut mereka pertumbuhan hijau dapat menjadi pelengkap esensial untuk prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang pemerintah sedang terapkan. Kendati demikian, penerapan dan internalisasi prinsip pembangunan berkelanjutan dihadapi oleh tantangan tersendiri, dan pada saat itulah kemudian GGGI Kolombia masuk dengan cerita sukses mereka dalam menyusun modul pelatihan hijau daring. Modul yang dikembangkan oleh GGGI Kolombia (Green Growth Training Modules/GGTM) diluncurkan pada awal tahun 2020 dan memiliki 9 area tema. Tema-tema tersebut antara lain adalah tentang circular ekonomi hingga pekerjaan hijau (green jobs) dan lain-lain.
Menurut Cristian Rivera Machado, Green Growth Officer di GGGI Kolombia, GGTM yang mereka kembangkan menargetkan beragam jenis kelompok, seperti sektor swasta, pejabat pemerintah hingga masyarakat pada umumnya. Beliau menambahkan bahwa sejak Juni 2020, jumlah pengguna platform GGTM telah mencapai 23,000 orang dengan 4,000 orang yang telah mendapatkan sertifikasi. Kesuksesan dari GGGI Kolombia menunjukkan bahwa pemaparan terhadap pesan pertumbuhan hijau dapat dimanfaatkan dan direplikasi oleh negara-negara lain seperti Indonesia. Pembelajaran antarnegara anggota GGGI sangat diapresiasi oleh LAN RI yang melihatnya sebagai sarana untuk berdiskusi dan memberi solusi bagi isu-isu pembangunan.
Ditulis oleh Ardhi Arsala Rahmani, konsultan yang bekerja untuk Tim Knowledge and Capacity Development GGGI Indonesia