Mewujudkan Sirkularitas Tekstil di Indonesia



GGGI, bersama dengan beberapa kementerian di Indonesia, mengunjungi fasilitas daur ulang tekstil di Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang investasi untuk program Transisi Hijau mereka, yang mendukung bisnis ekonomi sirkular dan praktik-praktik berkelanjutan di Asia Tenggara.

 

GGGI Indonesia, bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengunjungi PT Daur Langkah Bersama (Pable), sebuah perusahaan daur ulang tekstil menjadi tekstil, di fasilitas daur ulang di Surabaya, Jawa Timur. 

 

Kunjungan pada bulan Mei ini merupakan bagian dari langkah identifikasi dalam Program Investasi Transisi Hijau (GTIP) GGGI, sebuah proyek regional yang mencakup Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Tujuan GTIP adalah untuk mempercepat transisi hijau di negara-negara tersebut dengan memobilisasi investasi, termasuk di dalam/untuk startup ekonomi sirkular dan usaha kecil dan menengah (UKM), infrastruktur pengelolaan limbah hilir, dan proyek-proyek pengelolaan hutan yang berkelanjutan. 

 

Melalui GTIP, GGGI Indonesia akan mendukung rencana ekspansi Pable dengan membekali mereka melalui keterampilan dan pengetahuan yang sesuai. GTIP akan memanfaatkan kemitraan GGGI dengan Bappenas dan Politeknik STTT Bandung untuk mengembangkan serangkaian modul pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (TVET) yang disesuaikan dengan tenaga kerja yang ada saat ini dan yang akan datang di sektor tekstil, mempersiapkan mereka untuk pergeseran ke ekonomi yang lebih sirkular dan menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. 

 

Selama kunjungan tersebut, tim GGGI mengeksplorasi bagaimana Pable memanfaatkan limbah tekstil dan menciptakan kain daur ulang untuk digunakan lebih lanjut, baik dalam garmen maupun non-garmen. GGGI memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang berbagai tahap operasional Pable, mulai dari pengumpulan dan pemilahan limbah tekstil dan proses daur ulang hingga penenunan bahan jadi. Pable juga telah menjajaki area kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk komunitas lokal dan sektor swasta, yang sangat penting dalam mendukung operasi perusahaan dan memperluas jangkauan pasarnya. 

 

Pable memiliki visi jangka panjang untuk membangun pasar domestik yang kuat untuk produk tekstil daur ulang. Melalui upaya ini, Pable berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kontribusinya dalam mengurangi limbah tekstil, mendukung ekonomi hijau, dan membangun ekosistem tekstil daur ulang yang berkelanjutan di Indonesia.

 

Kemitraan di bawah GTIP juga akan memungkinkan Pable untuk mengakses transfer teknologi yang difasilitasi oleh Finlandia, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besarnya di Jakarta, yang selanjutnya akan meningkatkan kontribusi Pable dalam mentransformasi limbah tekstil menjadi produk daur ulang untuk pasar global dan Indonesia.