Menurut laporan teknis GGGI terbaru, BioCNG adalah sumber energi berkelanjutan yang potensial sebagai solusi dalam menjawab kebutuhan energi yang meningkat untuk pengembangan pertumbuhan hijau dan strategi transisi energi.
Skenario 1,5°C dari Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) memperkirakan bahwa bioenergi akan mewakili 25% dari total pasokan energi primer pada tahun 2050. Laporan teknis yang berbahasa Inggris tersebut berjudul “Fueling the future: A report on BioCNG with the best practices and case studies” menyajikan pengalaman GGGI dan pelajaran berharga yang dipetik dari Program Global BioCNG.
Dirancang untuk memberikan wawasan penting, laporan ini berfungsi sebagai panduan untuk pengembangan proyek BioCNG yang layak, yang mencerminkan komitmen GGGI untuk mendorong inovasi dalam lanskap energi berkelanjutan. “Tantangan dan solusi yang terkait dengan pertumbuhan sektor BioCNG bervariasi di berbagai negara dan geografis,” kata Nishant Bhardwaj, Direktur GGGI, Layanan Investasi Hijau dan Pimpinan COP. “Laporan ini menyoroti cara-cara yang dapat digunakan untuk mengatasi hambatan dan risiko unik dari sektor BioCNG. Negara-negara dapat mengadopsi solusi dan opsi yang sesuai berdasarkan kondisi lokal dan persyaratan negara,” tambah Nishant.
Laporan ini juga menjelaskan pengalaman GGGI dalam mendukung pengembangan BioCNG di India, Thailand, dan Indonesia melalui Program Global BioCNG. Sejalan dengan strategi 2030, GGGI secara aktif mendukung pengembangan proyek BioCNG melalui Program BioCNG Global di negara-negara anggota dan mitra GGGI.