Sarasehan Kepemimpinan Berempati: Krisis Air Bersih di DKI Jakarta



Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan didukung oleh GGGI mengadakan Sarasehan Kepemimpinan Berempati dengan tema “Krisis Air Bersih Warga di DKI Jakarta” pada 13 Juli 2019, di Kampung Nelayan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebuah kampung yang walau hanya 25 km dari pusat pemerintahan dan bisnis, namun selama lebih dari dua dekade telah mengalami kekurangan akses air bersih.

 

Kegiatan ini diikuti oleh pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemangku kepentingan dari sektor air bersih di DKI Jakarta seperti Kementerian PPN/BAPPENAS, Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Utara, Kementerian PUPR, dan PAM Jaya.

 

Sarasehan kali ini berbentuk Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dengan masyarakat sebagai narasumber, sedangkan pejabat ASN dan pemangku kepentingan sebagai peserta. Selanjutnya, sarasehan ini diharapkan menjadi sarana berbagi kisah antara masyarakat dengan pejabat tanpa ada jarak.

 

Kegiatan ini menekankan pada terbentuknya karakter pemimpin atau pengambil keputusan yang memahami keluhan masyarakat, dan membuat kebijakan sesuai dengan apa yang benar-benar diperlukan masyarakat.  Kompetensi yang akan dibangun mengarah pada kompetensi manajerial khususnya peningkatan soft skills untuk pelayanan publik yang bermuara pada sensitivity training yaitu melatih kepekaan terutama dalam merumuskan dan membuat kebijakan dan pelayanan publik.

 

Program ini adalah program pertama yang menyediakan wadah tanpa batas antara pejabat dengan masyarakat yang berfokus pada masyarakat sebagai narasumber. Kedepannya, perkembangan karakter kepemimpinan berbasis empati diharapkan menjadi dasar pembentukan kebijakan yang lebih realistis dan berpihak kepada kebutuhan masyarakat.

 

Baca lebih lanjut ulasannya di sini