FAQ


  1. Apa itu Green Growth?

Green Growth atau Pertumbuhan Ekonomi Hijau adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun juga ramah lingkungan, serta inklusif secara sosial. Berbeda dengan model pembangunan konvensional yang mengandalkan praktik yang tidak berkelanjutan seperti pengurasan dan penghancuran sumber daya alam, pertumbuhan hijau merupakan suatu gerakan terkoordinir yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, penurunan tingkat kemiskinan dan keterlibatan sosial yang didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya global secara berkelanjutan.

 

  1. Apa artinya ‘inklusif secara sosial’?

Masyarakat yang inklusif secara sosial didefinisikan sebagai sebuah masyarakat di mana semua orang merasa dihargai, perbedaan mereka dihormati, dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi sehingga mereka dapat hidup bermartabat (Cappo, 2002). Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau berusaha merencanakan dan merancang proyek dan kegiatan ekonomi hijau yang dapat secara langsung memberi akses yang lebih baik dan berkelanjutan terhadap berbagai layanan dasar dan sumber daya, serta penciptaan lapangan kerja hijau sambil memastikan perlindungan, pengurangan kemiskinan dan inklusi sosial.

 

  1. Apa itu keberlanjutan?

Segala sesuatu yang kita butuhkan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita, baik secara langsung maupun tidak langsung, bergantung pada lingkungan/alam. Keberlanjutan adalah kondisi di mana manusia dan alam dapat bersama-sama berada dalam keselarasan produktif, yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan sosial, ekonomi dan lainnya, untuk generasi sekarang dan mendatang. Keberlanjutan menjadi penting untuk memastikan bahwa kita memiliki dan akan terus memiliki air, bahan/materi dan sumber daya untuk melindungi kehidupan manusia dan lingkungan.

 

  1. Kenapa pertumbuhan kita harus ‘hijau’?

Menjadi ‘hijau’ dan berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga membantu membuat bisnis lebih sukses dan menguntungkan.

 

  1. Mengapa isu pertumbuhan hijau muncul?

Pentingnya pertumbuhan ekonomi hijau muncul dari keprihatinan tentang konsekuensi sosial, lingkungan dan ekonomi yang tidak diinginkan akibat pertumbuhan penduduk yang cepat, pertumbuhan ekonomi dan konsumsi sumber daya alam. Isu ini menyebabkan dikembangkannya berbagai pendekatan dan mekanisme berbasis sains dan teknologi, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun ramah lingkungan dan inklusif secara sosial.

 

  1. Apa perbedaan antara pertumbuhan hijau, ekonomi hijau, dan pembangunan berkelanjutan?

Alasan utama munculnya konsep ekonomi hijau dan pertumbuhan hijau adalah gerakan menuju pendekatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif untuk menggabungkan faktor sosial dan lingkungan dalam proses ekonomi, demi mencapai pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, pertumbuhan hijau (green growth) adalah pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi terhadap penggunaan modal alam secara bertanggung jawab, mencegah dan mengurangi polusi, dan menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan dengan membangun ekonomi hijau (green economy), dan akhirnya memungkinkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Maka, ketiga istilah ini tidak dapat dipisahkan: pertumbuhan hijau—ekonomi hijau—pembangunan berkelanjutan. (Kasztelan, Armand. 2017. Green Growth, Green Economy and Sustainable Development: Terminological and Relational Discourse. Prague Economic Papers, 26 (4), 487-499, https://doi.org/10.18267/j.pep.626 )

 

  1. Apakah pertumbuhan hijau hanya sebuah tren atau kebutuhan penting?

Gaya hidup ‘hijau’ telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi konsep yang populer karena semakin banyak orang dan entitas mengakui adanya kebutuhan mendesak, serta juga berbagai manfaat dari praktik yang berkelanjutan.

 

  1. Apa yang Ingin Dihasilkan dari Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Indonesia?

Program ini dirancang untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan standar penghidupan yang berkelanjutan dan adil, sekaligus mengurangi polusi, membangun infrastruktur bersih dan tangguh, menggunakan sumber daya secara lebih efisien, dan menghargai aset-aset alam yang sering kali tidak dapat dirasakan secara ekonomi, meskipun telah memberikan keberhasilan ekonomi dan kesejahteraan bagi umat manusia selama berabad-abad. Program ini juga berperan sebagai fasilitator yang menyatukan beragam kebutuhan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, investor nasional dan internasional, serta para pengembang proyek, agar modal hijau dapat mengalir.

 

  1. Mengapa program ini hanya berfokus pada tiga sektor, yaitu energi, lanskap, infrastruktur?

Tiga sektor prioritas ini dipilih untuk mencerminkan dan memastikan keselarasan dengan Nawa Cita, serta komitmen global negara ini terhadap Perjanjian Paris—sebagaimana dinyatakan dalam Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (Nationally Determined Contributions/NDC)—dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

 

  1. Mengapa program ini lebih banyak bekerja di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur?

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dipilih sebagai provinsi percontohan untuk perencanaan dan kegiatan pertumbuhan hijau berdasarkan rekomendasi dan kebutuhan Pemerintah Indonesia. Hasil dan/atau desain dari kedua provinsi ini diharapkan dapat memberikan Pemerintah Indonesia kemampuan untuk mereplikasi dan meningkatkannya di provinsi-provinsi lain.

 

  1. Bagaimana Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau mendukung berbagai entitas dalam transisi menuju pertumbuhan hijau?

Program Pertumbuhan Hijau menyelenggarakan konsultasi publik dan lokakarya secara reguler dengan para pemangku kepentingan dalam proses pengarusutamaan pertumbuhan hijau dalam rencana pembangunan regional dan nasional untuk mempertimbangkan berbagai kebutuhan.

 

  1. Bagaimana cara pemerintah dan/atau institusi publik terlibat dan mendukung pertumbuhan hijau?

Komitmen pemerintah di semua tingkatan terhadap pertumbuhan ekonomi hijau sangat dibutuhkan, karena investasi hijau hanya akan mengalir dengan keterlibatan aktif pemerintah dalam menyusun kebijakan pendukung yang dapat mendorong mitigasi risiko proyek untuk investor dan usaha-usaha hijau, dengan cara memberikan insentif, penguatan kapasitas, praktik terbaik, panduan, dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, dan peluang pendanaan untuk bisnis hijau. Pemerintah juga memainkan peran kunci dalam memastikan kualitas tertinggi dari institusi publik, yang pada gilirannya, harus mendukung proyek dan kegiatan pertumbuhan ekonomi hijau, baik secara finansial atau sebagai entitas pelaksana.

 

  1. Bagaimana cara sebuah bisnis terlibat dan mendukung pertumbuhan hijau?

Sektor swasta atau dunia usaha dapat mengadopsi dan menerapkan praktik manajemen terbaik yang menganut prinsip-prinsip pertumbuhan hijau. Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau dapat membantu memberikan panduan dan, bila perlu, keahlian, untuk bisnis yang membutuhkannya. Sektor swasta juga diharapkan untuk menyadari bahwa berinvestasi dalam keberlanjutan sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan citra perusahaan, mengurangi biaya operasi, mendukung masyarakat lokal, dan memperluas basis klien-pelanggan melalui citra hijau dan peningkatan keuntungan. Oleh karena itu, sektor swasta didorong untuk menjadi bagian integral dari pendanaan untuk mendukung berbagai sasaran pertumbuhan ekonomi hijau secara finansial.

 

  1. Sebagai individu, bagaimana saya dapat terlibat dan mendukung pertumbuhan hijau?

Mengubah kebiasaan sehari-hari dapat menjadi awal yang baik. Lihat dan/atau unduh poster di bawah ini untuk memulai aksi hijaumu.

 

Unduh Poster

 

  1. Bagaimana saya mendapatkan informasi lebih lanjut?

Silakan menghubungi Sekretariat Pertumbuhan Hijau.