Peluncuran Platform Nasional P4G Indonesia: Menempa Kemitraan Selama Satu Dasawarsa



Peluncuran Platform Nasional Partnering for Green Growth and the Global Goals (P4G) Indonesia telah dilaksanakan pada 24 Februari 2020, bertempat di ruang Soegijanto Soegijoko, Bappenas. Menteri PPN/Bappenas Bapak Suharso Monoarfa memberikan sambutan sekaligus secara resmi meluncurkan Platform Nasional P4G Indonesia tersebut, didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin dan Menteri Lingkungan Hidup Korea Myung-Rae Cho.

 

P4G 2030 adalah inisiatif baru yang diinisiasi oleh Pemerintah Denmark dan dimulai pada tahun 2018. P4G adalah jaringan para pemimpin yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sipil. Jaringan ini bekerja untuk mempercepat pertumbuhan hijau di 150 negara berkembang di seluruh dunia, salah satunya Indonesia, yang bergabung secara resmi pada September 2019. Pertemuan Tingkat Tinggi P4G diadakan setiap dua tahun dan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan P4G pada tahun 2022.

 

P4G memiliki peran yang sangat strategis dengan menyatukan dan melibatkan semua pemangku kepentingan, yakni sektor swasta, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil untuk mewujudkan target Nationally Determined Contribution (NDC) di bawah Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di lima bidang utama, yaitu pangan dan pertanian (TPB 2), air (TPB 6), energi (TPB 7), kota (TPB 11), dan ekonomi sirkular (TPB 12). Selain itu, P4G juga mendapat dukungan aktif dari mitra organisasi seperti Global Green Growth Institute (GGGI), C40, IFC, UN Global Compact, World Economic Forum (WEF), dan World Resources Institute (WRI).

 

Menteri PPN/Bappenas menyampaikan bahwa Platform Nasional P4G Indonesia disusun guna memfasilitasi publikasi dan menampilkan kemajuan awal dalam kemitraan P4G serta mempercepat implementasi solusi berbasis pasar dengan menghubungkan kemitraan dengan para ahli, lembaga, dan investor. “P4G diharapkan dapat menjadi forum terkemuka dunia untuk mengembangkan kemitraan publik-swasta yang konkret dan inovatif,” ujar Menteri PPN/Bappenas ketika membuka acara.

 

Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin menyampaikan, “Perkembangan P4G di berbagai negara menunjukkan nilai tambah dari inisiatif ini, yaitu mengedepankan kerja sama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kehadiran P4G di Indonesia melalui Bappenas secara langsung menghubungkan Indonesia dengan negara mitra-mitra P4G lainnya, termasuk Denmark, dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.”

 

Sedangkan Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea Cho Myung-Rae juga menekankan manfaat dari kemitraan P4G ini. “Pada Juni 2020 nanti kami akan menyelenggarakan P4G Summit di Seoul, sehingga terbentuknya inisiatif ini bermanfaat dalam meningkatkan hubungan kerja sama antara Republik Korea dengan Indonesia, khususnya dalam mendorong implementasi kemitraan-kemitraan dukungan P4G,” katanya.

 

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengintegrasikan TPB dan aksi iklim ke dalam agenda pembangunan negara dan telah menyusun langkah-langkah penting untuk mencapai komitmen tersebut melalui Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK). Pada Januari 2020, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang terintegrasi dengan pembangunan berkelanjutan terkait isu iklim.