Pelatihan Dasar Produk Kerajinan Bambu bagi Kelompok Tani Hutan di Lingkungan KPHL Balikpapan



Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPTD KPHL) Balikpapan dengan dukungan GGGI mengadakan pelatihan Pengenalan Alat dan Dasar Pembuatan Produk Kerajinan Bambu pada 27-30 Maret 2022 di Kebun Raya Balikpapan.

 

Pelatihan ini memperkenalkan alat pengolahan bambu, teknik desain, dan proses produksi kerajinan bambu kepada sekitar 40 SDM KPH dan Kelompok Tani Hutan. Tujuan lain dari pelatihan ini juga sebagai upaya untuk memperluas jejaring bagi daerah-daerah dengan potensi dan minat pada pengelolaan dan pemanfaatan bambu.

 

Bambu adalah hasil hutan bukan kayu yang terdapat di sekitar kawasan waduk Hutan Lindung Sungai Manggar (HLSM) dan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). KPH masih terus mengidentifikasi dan menginventarisasi jenis dan potensi bambu yang tumbuh di kawasan ini. Salah satu fungsi bambu di Kawasan DAS Sungai Wain yang teridentifikasi adalah untuk meningkatkan debit air waduk, selain juga batangnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

Wisata alam adalah potensi lain dari tanaman bambu. Salah satu binaan UPTD KPHL Balikpapan, yaitu Kelompok Tani Hutan (KTH) Mitra Bersama, mengelola Bambu Wana Desa yang dimanfaatkan sebagai wisata alam oleh masyarakat. Selain mengembangkan wisata alam, UPTD KPHL Balikpapan juga berupaya memperluas keragaman pendapatan masyarakat sekitar melalui pengolahan bambu menjadi kerajinan tangan atau sumber bahan baku lainnya.

 

HLSM dan HLSW adalah dua Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan UPTD KPHL Balikpapan yang terletak di Kota Balikpapan dengan luas 14.954,23 ha.  Kedua kawasan tersebut memiliki fungsi penting dalam daya dukung lingkungan, terutama sebagai penyedia air dan pangan, pengaturan iklim dan pariwisata.