Indonesia Luncurkan ETM Country Platform untuk Transisi Energi yang Adil dan Terjangkau



Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan secara resmi meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform, sebuah bentuk koordinasi utama dan penggerak untuk mendorong transisi yang adil dan terjangkau di Indonesia untuk sektor energi pada Side Event of G20 Leaders’ Summit di Bali, 14 November 2022.

 

Peluncuran ini dilakukan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, bersama Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, Presiden Islamic Development Bank (IsDB)Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Perwakilan dari World Bank Axel van Trotsenburg.

 

ETM Country Platform (ETMCP) akan berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan transisi energi, menyalurkan dukungan fiskal jika diperlukan, dan mendukung transisi yang adil di tingkat komunitas, regional, dan nasional. Pada 20 Juli 2022, Pemerintah Indonesia menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai Manajer ETMCP, dengan tugas mengembangkan kerangka pembiayaan dan investasi untuk program ETM.

 

 

PT SMI berkolaborasi dengan berbagai mitra institusi yang terdiri dari:

  • Mitra Hibah: Bloomberg Philanthropies & ClimateWorks Foundation’s Global Energy Transition Initiative, UK MENTARI, dan Global Energy Alliance for People and Planet
  • Mitra pembiayaan: Asian Development Bank, World Bank, Islamic Development Bank, Climate Investment Funds, HSBC, Standard Chartered, dan Japan Bank for International Cooperation
  • Mitra pengetahuan dan teknis: United States Agency for International Development, Global Green Growth Institute, Climate Policy Initiative, United Nations Development Programme, Rocky Mountain Institute, dan Climate Bonds Initiative
  • Mitra investasi: Indonesia Investment Authority

 

GGGI berpartisipasi dalam ETMCP sebagai mitra pengetahuan dengan menandatangani amandemen Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SMI pada 14 November 2022. GGGI mendukung PT SMI dalam meningkatkan akses solusi pembiayaan untuk ETMCP, termasuk memberikan dukungan teknis dalam merancang mekanisme keuangan, meningkatkan fasilitas pembiayaan iklim, dan mendukung PT SMI dalam mengakses pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).

 

Sebagai emiten gas rumah kaca (GHG) terbesar ke-6 di dunia, Indonesia memiliki 34% emisi berasal dari sektor energi. Melalui NDC yang ditingkatkan, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK dari sektor energi sebesar 12,5% (358 MtCO2e) dan 15,5% (446 MtCO2e) dengan dukungan internasional. Untuk memenuhi ambisi iklimnya, Pemerintah Indonesia memobilisasi USD 4,6 miliar melalui EMTCP untuk mempercepat penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 2 GW dan menggantinya dengan sumber terbarukan.